1.
Perbanyak
makanan alami, kurangi daging
Setiap gram
daging dapat memproduksi 100 ribu hingga 90 juta bakteri yang tidak bisa
terurai sempurna saat dimasak. Kenyataannya kita dapat memperoleh nutrisi
lengkap dari makanan alamiah, contohnya biji-bijian, sayur-sayuran, buah-buahan.
2.
Beras
merah dan bukan beras putih
Tumbuh-tumbuhan
memberikan nutrisi lengkap. Contohnya biji-bijian, rendah lemak, protein
kualitas tinggi, gula dan serat. Ini merupakan sumber penting bagi energi
harian kita. Dalam proses pemurnian dari biji-bijian menjadi beras putih atau
tepung putih, dedak dan unsur asli akan tereliminasi. Nutrisi utama akan hilang
dan yang tersisa hanyalah karbohidrat.
3.
Sirup
gula dan bukan gula putih
Ketika gula tebu
disuling menjadi gula putih, semua mineral dan nutrisi tertinggal di sirup
gula. Gula putih berbahaya bagi tubuh kita karena melepaskan vitamin B dari
sistem tubuh, merusak proses regeneratif kalsium dan merugikan sistem syaraf.
4.
Hindari
MSG
MSG berbahaya
bagi tubuh, menimbulkan rasa pusing, sakit kepala, hipertensi, orang Amerika
menyebutnya sebagai sindrom restoran Tiongkok, restoran di Amerika dilarang
menggunakan MSG.
5.
Garam
laut dan bukan garam hasil saringan
Sayur-sayuran
dan garam laut mengandung garam organik yang dibutuhkan tubuh. Tetapi garam
yang kita temukan adalah garam hasil penyulingan. Garam ini telah dicampur
dengan bahan kimia, pengawet dan bahan aditif lainnya, sehingga menambah berat
beban kerja ginjal,
6.
Hindari
susu sapi
Susu sapi
merupakan masalah utama bagi saluran pernafasan, TBC dan asma. Ini disebabkan
karena tubuh tidak mampu mengeluarkan lendir yang dihasilkan susu sapi. Susu
sapi menghasilkan kasein tiga kali lipat daripada susu manusia, maka itu susu
sapi lebih cocok diperuntukkan bagi anak sapi. Kasein juga merupakan salah satu
bahan lem yang digunakan di industri furniture. Ketika protein dalam jumlah besar masuk ke
dalam tubuh, bersamaan itu pula kalsium akan dilepaskan sehingga meningkatkan
resiko osteoporosis.